Selasa, 05 Januari 2010

Menanam tumbuhan kedelai dan cabe


Pada hari rabu aku dan teman-teman mendapat tugas dari ustadzku untuk Menanam biji kedelai dan cabai. ustadzku sudah mempersiapkan ,Kotoran hewan dan sekam.sebagai bahan untuk membuat pupuk.Apakah kalian. Tahu Apa fungsi pupuk untuk tanaman? Fungsi pupuk untuk tanaman adalah sebagai penyubur dan penyimpanan cadangan makanan tumbuhan.

Oh iya aku dan teman-teman juga ikut membuat pupuk. Aku Membantu mengambili tanah yang kering dan agak keras.tanah seperti itu mudah ditemui didekat persawahan.karena kebetulan sekolahku dekat persawahan.jadi tak perlu jauh-jauh untuk mengambilnya .setelah itu tanah yang barusan kuambil di dekat persawahan.dicampur dengan kotoran hewan dan sekam milik ustadzku.yang sebelumnya telah dibuatnya .sesudah dicampur .biji kedelai dan cabe dimasukan kedalam kotoran hewan ,sekam dan tanah kering yang telah di campur.Tetapi ,jika memasukan biji kedelai harus cukup dalam supaya tanaman kedelai tidak jatuh.sebaliknya jika menanam biji cabai tidak boleh terlalu dalam.Supaya biji cabai cepat tumbuh dengan sempurna.

karya bayu kelas VA



Sabtu, 26 Desember 2009

durian

Durian

From Wikipedia, the free encyclopedia

Jump to: navigation, search
Durian
Durio kutejensis fruits, also known as durian merah
Scientific classification
Kingdom: Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order: Malvales
Family: Malvaceae
Genus: Durio
L.
Species

There are currently 30 recognised species (see text)

The durian (pronounced /ˈdʊəriən/)[1] is the fruit of several tree species belonging to the genus Durio and the Malvaceae family[2][3] (although some taxonomists place Durio in a distinct family, Durionaceae[3]). Widely known and revered in southeast Asia as the "king of fruits", the durian is distinctive for its large size, unique odour, and formidable thorn-covered husk. The fruit can grow as large as 30 centimetres (12 in) long and 15 centimetres (6 in) in diameter, and it typically weighs one to three kilograms (2 to 7 lb). Its shape ranges from oblong to round, the colour of its husk green to brown, and its flesh pale yellow to red, depending on the species.

The edible flesh emits a distinctive odour, strong and penetrating even when the husk is intact. Some people regard the durian as fragrant; others find the aroma overpowering and offensive. The smell evokes reactions from deep appreciation to intense disgust. The odour has led to the fruit's banishment from certain hotels and public transportation in southeast Asia.

The durian, native to Brunei, Indonesia and Malaysia, has been known to the Western world for about 600 years. The 19th-century British naturalist Alfred Russel Wallace famously described its flesh as "a rich custard highly flavoured with almonds". The flesh can be consumed at various stages of ripeness, and it is used to flavour a wide variety of savoury and sweet edibles in Southeast Asian cuisines. The seeds can also be eaten when cooked.

There are 30 recognised Durio species, at least nine of which produce edible fruit. Durio zibethinus is the only species available in the international market: other species are sold in their local regions. There are hundreds of durian cultivars; many consumers express preferences for specific cultivars, which fetch higher prices in the market.

Contents

[hide]

Rabu, 23 Desember 2009

TUMBUHAN MAWAR

Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Buah mawar (rose hips) dari Rosa canina

Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.

Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.

Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.

Selasa, 22 Desember 2009

KOMODO

Biawak komodo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
?Komodo
Varanus komodoensis1.jpg
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Upaordo: Autarchoglossa
Famili: Varanidae
Genus: Varanus
Spesies: V. komodoensis
Nama binomial
Varanus komodoensis
Ouwens, 1912
Distribusi komodo
Distribusi komodo

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis[1]), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.[2] Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.[3]

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.[4][5] Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.[6]

Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

Daftar isi

[sembunyikan]

BUAH KIWI




KIWI dikenal sebagai buah berkhasiat karena kandungan nutrisi yang melimpah dan mampu mencegah penyakit. Bahkan, makan tiga buah kiwi per hari dapat menjauhkan Anda dari risiko stroke.

Buah kiwi alias chinese gooseberries memang layak disanjung. Selain daging buahnya yang lezat dan menyegarkan, kiwi dikategorikan sebagai buah paling kaya nutrisi. Studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Rutgers di Amerika pada 1997 menyebutkan bahwa di antara 27 jenis buah yang umum dikonsumsi masyarakat, kiwi paling unggul dalam hal kepadatan nutrisinya.

Sebagai contoh, kandungan vitamin C pada satu buah kiwi setara dengan dua buah jeruk. Fitochemical alias zat warna alami pada kiwi, juga mengandung cukup banyak vitamin A, E, K, dan antioksidan seperti flavonoid, betakaroten, karotenoid, dan lutein yang bagus untuk kesehatan mata.

Sekadar informasi, kandungan lutein satu buah kiwi bahkan setara empat buah apel.Wah,jika sebutir apel per hari saja dapat menjauhkan Anda dari penyakit, apalagi makan empat apel? Health Science Manager Zespri ® International Lynley Drummond mengungkapkan, kiwi merupakan sumber vitamin C yang sempurna. Setiap 100 gram buah kiwi mengandung sekitar 93-109 miligram vitamin C.

Jumlah tersebut lebih tinggi daripada asupan harian yang direkomendasikan (daily recommended intake/DRI), yaitu 75-90 miligram per hari. Dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C,daya tahan tubuh meningkat sehingga lebih kuat melawan infeksi dan radikal bebas.

"Bagi Anda yang sangat berhati- hati dengan kadar gula, tak perlu khawatir karena buah kiwi memiliki indeks glukosa rendah," ungkap Lynley.

Sebagai ahli teknologi pangan, Lynley juga membeberkan sejumlah fakta terkait manfaat kiwi untuk pencegahan ataupun terapi penyakit. Misalnya peran buah kiwi dalam terapi penyakit saluran pernapasan atas pada pasien anak.

"Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak dengan gangguan saluran napas atas mengalami penurunan gejala manakala mengonsumsi buah kiwi. Tingkat antioksidan juga meningkat secara signifikan," tutur wanita yang pernah bergabung selama enam tahun di New Zealand Daily Industry.

Biji kiwi juga disebut-sebut sebagai sumber asam lemak Omega 3 yang bagus. Studi melaporkan, banyak mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak Omega 3 dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, serta mencegah gangguan perkembangan pada anak seperti autisme. Asam lemak Omega 3 merupakan komponen potensial dalam mencerdaskan otak.

Sebuah studi di Inggris melaporkan bahwa anakanak yang mendapat asupan asam lemak Omega 3 menunjukkan peningkatan prestasi belajar dan perbaikan perilaku. Masih terkait otak, kiwi juga baik dikonsumsi pasien alzheimer guna mencegah kerusakan saraf otak lebih lanjut.

Adapun bagi ibu hamil, kandungan asam folat pada buah kiwi membantu mencegah risiko NTD, suatu kondisi di mana janin terlahir cacat atau bahkan tanpa rongga kepala. Kabar baik juga dialamatkan bagi Anda yang sedang berdiet.

Menurut Spesialis Gizi FKUI, dr Inge Permadhi MS SpGK, kandungan serat terlarut pada kiwi sangat baik untuk kesehatan pencernaan, mencegah kembung, bahkan menangkal sel kanker. Kiwi juga mampu membakar lemak sehingga efektif mengurangi berat badan. Kiwi mengandung sekitar 2-4 gram serat per 100 gram buah. Jika Anda ingin mengurangi berat badan, makanlah 2-3 kiwi setiap pagi sebelum sarapan, setidaknya selama satu bulan.

"Namun, mengingat kebutuhan serat berkisar 25-30 gram per hari, jangan lupa untuk mengombinasikannya dengan tiga porsi sayur dan lima porsi buah yang bervariasi," saran ibu dua anak itu.

Sama halnya dengan pisang, buah kiwi segar sangat kaya potasium, yang merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah.

Antioksidan alami seperti polifenol pada kiwi, juga berfungsi sama seperti zat antigumpalan darah yang berfungsi mencegah pembentukan pelak atau sumbatan di dalam pembuluh darah. Dengan demikian, risiko stroke dan serangan jantung pun menjauh. Studi menunjukkan, makan 2-3 buah kiwi per hari selama 28 hari secara signifikan mengurangi penyumbatan pembuluh darah. Kadar trigliserida pun menampakkan penurunan.

Bayangkan, alangkah baiknya bila Anda dapat mencegah penyakit mematikan dengan cara sehat, alami sekaligus enak. Indahnya hidup sehat dengan cara alami diakui Sri Setiati.Wanita berusia 61 tahun ini terbiasa makan buah kiwi sampai tiga buah per hari.

Dia berkisah, kebiasaan yang sudah berlangsung selama tiga tahun itu bermula saat sang suami terkena stroke lima tahun lalu. Sang dokter lantas menyarankan perubahan pola makan dan menganjurkan konsumsi tiga buah utama, yaitu kiwi, apel, dan pir.

"Selagi sehat, saya harus melakukan upaya pencegahan supaya jangan sampai ikut-ikutan sakit seperti bapak (suami). Maka itu, saya jadi ikut rajin makan buah.Kalau sedang di jalan belum sempat makan, saya biasanya mengganjal perut dengan kiwi yang saya taruh di kotak makan," tutur warga Bintaro itu.

Lantas, manfaat apa yang dirasakan dengan rajin mengonsumsi kiwi? Selain lebih bugar, Sri yang asal Yogyakarta itu mengaku tidak mudah jatuh sakit.

"Saya pernah menunggui bapak di rumah sakit. Seharian enggak makan nasi, cuma makan salad, buah apel dan kiwi pada pagi dan siang hari. Ternyata saya bisa bertahan," ungkapnya seraya tersenyum.

Makin Kaya Variasi


Buah kiwi asal Selandia Baru yang kita kenal selama ini sejatinya berawal dari benih chinese gooseberry di Zhejiang, China. Pada awal abad ke-20, seorang misionaris membawa benihnya ke Selandia Baru dan menanamnya.

Melalui serangkaian penelitian, buah berdaging lezat yang identik dengan rasa manis-asam ini terus berkembang.Sebut saja golden kiwi yang dikembangkan melalui teknik hibrida sejak 1992. Pada 1998, Zespri International® sebagai perusahaan yang juga merupakan wadah asosiasi petani kiwi terbesar di Selandia Baru,mulai mengekspornya dengan nama Zespri Gold.

"Kami sudah mengembangkan buah kiwi organik dan akan segera meluncurkan varian terbaru buah kiwi yang berwarna merah," ungkap South East Asia Marketing Manager Zespri International, Daniel Mathieson.

Secara umum, golden kiwi memiliki warna keemasan dengan sedikit bulu. Tekstur daging buahnya lebih lembut dengan rasa tidak seasam kiwi hijau. Harganya pun lebih mahal dari kiwi hijau.(Koran SI/Koran SI/nsa)